Kita bukan hanya perlu memperhatikan lokasi, fasilitas dan harga saat membeli rumah. Namun juga sumber dan kualitas airnya, karena inilah sumber kehidupan.

Pastikan kamu memilih rumah dengan kualitas air yang bagus. Bila perlu kamu dapat meminta hasil tes kualitas air dari pengembang atau penjual rumah tersebut.

Jangan lupa, cari tahu apakah perumahan itu mempunyai sistem pengolahan air, seperti filtrasi atau desalinasi. Tanyakan pula sumber airnya seperti dari:

• Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);
• sumur bor;
• air sungai: atau
• lainnya.

Contohnya perumahan Kemang Eminence yang menawarkan sumber dan kualitas air bagus. Kawasan hunian ini beralamat di Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Namun jika kamu terlanjur membeli hunian dengan kualitas air yang kurang bagus, maka dapat menggunakan beberapa cara berikut untuk menjernikahnya. Mari kita simak!

Menggunakan Tawas

Tawas atau aluminium sulfat memang biasa digunakan untuk menjernihkan air sumur atau sungai. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja tawas sebagai filter air.

• Tawas memiliki muatan positif yang dapat mengikat partikel-partikel negatif dalam air, seperti lumpur, tanah liat, dan bakteri.
• Ketika tawas mengikat partikel, flok atau gumpalan kecil akan terbentuk. Flok ini kemudian akan mengendap di dasar wadah, sehingga air menjadi jernih.
• Endapan flok di dasar wadah akan meninggalkan air yang jernih di atasnya.

Cara Menyaring Air Kotor dengan Tawas

• Gunakan tiga sampai lima sendok makan tawas untuk 1000 liter air. Jika air sangat keruh, maka tambahkan tawas menjadi lima sampai delapan sendok makan.
• Larutkan tawas dalam air bersih secukupnya.
• Tuangkan larutan tawas ke dalam air keruh, kemudian aduk perlahan larutan tawas tersebut.
• Tunggu endapan flok selama satu hingga dua jam (atau seharian) sampai flok benar-benar mengendap di dasar wadah.
• Saring air jernih di atas endapan flok.

Mencari tawas pun tidak sulit, karena tersedia di berbagai toko bangunan atau toko online dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp 2.500 hingga Rp 5.000/kg saja.

Menggunakan Drum Bekas

Cara buat saringan air biar jernih berikutnya, yaitu menggunakan drum bekas. Langkah pertama, silakan masukkan material berikut ini ke dalamnya.

• Batu kecil
• Kerikil
• Arang
• Tempurung kelapa
• Batu zeolit
• Pasir halus
• Ijuk 

Foto: pompair.com

Kamu dapat memanfaatkan drum bekas untuk membuat filter air skala kecil maupun besar dengan cara yang sederhana dan efektif. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan.

Setelah mengumpulkan bahan, kamu tinggal mengikuti tata cara membuat alat filter air dengan drum bekas ini.

• Sediakan drum bekas yang sudah dibersihkan dekat bak penampungan
• Masukkan batu kerikil hingga 10 sentimeter.
• Masukkan arang tempurung kelapa hingga mencapai 15 sentimeter.
• Masukkan pasir halus hingga 20 sentimeter.
• Masukkan ijuk hingga 15 sentimeter.
• Tutup drum menggunakan kain tipis untuk menyaring sumber air yang kotor.

Sebaiknya gunakan drum bekas yang masih berkondisi baik, pastikan media penyaring bersih dan bebas kotoran, lalu lakukan backwash secara berkala untuk membersihkan filter.

Menggunakan Filter UV

Foto: nazava

Jika tidak dapat membuat filter air toren sederhana, maka kamu dapat menggunakan metode sterilisasi air minum menggunakan sinar UV atau ultraviolet water sterilizer.

Ini adalah alat untuk sterilisasi yang dapat memancarkan sinar ultraviolet. Dengan tegangan dan arus yang mengalir sepanjang penyinaran akan membuat kuman dan bakteri mati.

Tahukah kamu, gelombang UV dari alat ini dipercaya dapat membunuh 99% kuman dan mikroorganisme seperti spora, virus dan bakteri mati yang terdapat dalam air.

Oleh sebab itu, air yang sudah melalui proses filter ini dianggap bersih dan layak konsumsi. Namun memang untuk membelinya butuh budget lumayan besar.

Kisaran harganya, yaitu sekitar Rp1.000.000 sampai Rp1.500.000. Alat ultraviolet water sterilizer dapat bertahan selama dua sampai tiga tahun. 

Menggunakan Filter Keramik

Foto: alicdn.com

Cara membuat saringan air sumur yang kuning berikutnya yaitu menggunakan filter keramik. Dengan alat ini air akan menjadi higienis dan bebas kuman, sehingga dapat diminum.

Cara kerja filter air keramik, yaitu melalui proses penyaringan mekanis.

• Filter keramik memiliki pori-pori yang sangat kecil (sekitar 0,2-0,5 mikron) yang dapat menjebak partikel besar seperti pasir, lumpur, dan sedimen.
• Permukaan filter keramik yang kasar membantu menjerat partikel yang lebih kecil seperti bakteri dan protozoa.

Selain itu, beberapa filter keramik juga melalui proses filtrasi kimia dengan cara kerja berikut.

• Filter keramik mengandung karbon aktif yang dapat menyerap bau, rasa tidak sedap, dan kontaminan kimia seperti klorin dan pestisida.
• Beberapa filter keramik mengandung perak nano yang memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu membunuh bakteri dan virus.

Keuntungan menjernihkan air dengan filter keramik yaitu sebagai berikut.

• Mudah digunakan dan dirawat.
• Relatif murah.
• Tahan lama.
• Tidak memerlukan listrik.
• Dapat menyaring berbagai macam kontaminan.

Dengan memakai filter keramik, selain mudah dalam menggunakannya, harga air minum yang sudah diolah akan lebih murah jika dibandingkan dengan yang lainnya. 

Bahkan filter keramik pun bisa digunakan untuk mencuci sayur dan buah. Bagaimana, tertarik mencobanya?

Menggunakan Zat Kimia

Cara selanjutnya menggunakan zat kimia. Sebenarnya, terdapat banyak obat penjernih air yang dapat digunakan secara luas untuk kebutuhan filtrasi air dengan cepat.

Namun, tidak semua jenis zat kimia tersebut aman untuk digunakan.  Berikut ini kami akan memaparkan beberapa jenis zat yang aman.

Kaporit

Kaporit merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk zat disinfektan air.  Dia memiliki senyawa yang relatif stabil untuk membunuh patogen berbahaya. 

Kaporit biasanya digunakan untuk membunuh bakteri-bakteri dalam air dan dapat menjernihkan air.

HCL

Mirip dengan kaporit, HCL atau hydrogen chloride merupakan air senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk kolam renang. 

Namun bedanya, HCL tidak bisa dikonsumsi dan dipakai untuk menjaga stabilitas pH.

Trussi

Yang terakhir adalah trussi, bahan kimia yang biasa digunakan untuk mencegah tumbuhnya lumut dan alga. Selain itu trussi juga berfungsi untuk menjernihkan air.

Menggunakan Biji Kelor

Biji kelor adalah salah satu bagian tanaman kelor yang memiliki kandungan berbagai vitamin seperti vitamin A, C, E dan mineral. 

Biji kelor pun dapat menjernihkan air karena di dalamnya terdapat kandungan protein yang berperan sebagai polielektrolit kationik yang bermuatan positif dan dapat menjadi penjernih air.

Menggunakan biji kelor untuk menjernihkan air pun sangat mudah dan dapat digunakan kapan saja. 

Berikut ini adalah cara membuat filter air menggunakan biji kelor:

• Kupas biji kelor dari buahnya
• Kupas biji kelor dari kulit arinya
• Kemudian, biji kelor ditumbuk hingga halus
• Lalu campurkan air 1 sendok makan dan aduk hingga larut
• Masukkan ke dalam air yang keruh lalu aduk selama 30 menit dengan 55 putaran per menit
• Lalu setelah sedikit berbusa, aduk kembali selama 5 menit dengan kecepatan putaran 15-20 per menit
• Kemudian diamkan selama 2 jam hingga mengendap

Mudah, bukan? Hanya dengan menggunakan biji kelor kamu bisa mengatasi air yang keruh menjadi jernih.

Menggunakan Kulit Pisang

Salah satu contoh filtrasi alami yaitu menggunakan kulit pisang. Bagian dari buah pisang ini memiliki senyawa yang terdiri dari atom, nitrogen, sulfur dan senyawa organik asam karboksilat. 

Senyawa tersebutlah yang dapat digunakan untuk menyerap logam bermuatan positif yang terkandung dalam air yang tercemar logam berat.

Senyawa ini bisa menjadi karbon aktif untuk menetralisir zat logam yang terdapat di dalam air sehingga dijadikan sebagai penjernih air alami. 

Selain biaya produksinya yang murah, kulit pisang bisa digunakan hingga 11x untuk menyaring air sehingga menjernihkan air dan tidak mengandung bahan kimia.

Dengan menggunakan kulit pisang, air yang tersaring akan menjadi tidak keruh, menghilangkan bau tidak sedap dan mengurangi kadar kuman.